Selasa, 13 Maret 2012


A.    Teori pilihan menurut Anne Roe
Anne roe seorang guru besar pada universitay of Arizona Amerika Serikat dalam teorinya menyatakan bahwa :
 “pola perkembangan arah pilih jabatan terutama sangat ditentukkan oleh kesan pertama yaitu pada masa bayi dan masa awal kanak-kanak yang berupa kesan atas perasaan dan tidak puas, selanjutnya akan terus berkembang menjadi suatu kekuatan yang  serupa energi psikis”
Anne Roe dalam bukunya yang berjudul theories of vocational choice (1956) mengemukakan pandangannya seperti diuraikan berikut ini :
1.      Hipotesa tentang hubungan antara pengalaman yang lalu dengan pilhan jabatan
a.       The hereditary bases for intelegence special abilities interest attitudes and other personality variables seem usually to be nonspecific terjemahan:. “untuk dasar keturunan intelijen kemampuan khusus kepentingan sikap dan variabel kepribadian lainnya tampaknya biasanya menjadi nonspesifik”
b.       The pattern of development of special abilities is primarily determinate by the directions in which psychic energy comes to be expended involuntary terjemahan:  “Pola pengembangan kemampuan khusus terutama determinan dari arah di mana energi psikis datang  dan dikeluarkan secara terpaksa
c.       These directions are determined in the first place by patterning of early satisfactions and frustrations : terjemahan : Arah ini ditentukan di tempat pertama dengan pola dari kepuasan awal dan frustrasi
Hipotesa yang menyatakan bahwa pilihan pekerjaan seseorang ditentukan oleh kesan pertama atas perasaan-perasaan puas dan frustasi-frustasi yang mendahuluinya . dengan demikian hipotesa ini menghubungakan kebutuhan – kebutuhan  dasar dengan teori pilihan jabatan .
d.      The eventual pattern of psychic in terms of attention direcednes is the major determinant of the field or fields to which the person will apply himself
terjemahan : Pola  psikis dalam hal direcednesdi perhatian adalah penentu utama dari bidang atau bidang-bidang untuk mana orang tersebut akan berlaku sendiri
e.       The intensity of these (primarily ) unconscious needs as well as their organization is the major  determinant of the degree of motivation as expresses in accomplishment
Terjemahan : Intensitas ini (terutama) dalam kebutuhan bawah sadar serta organisasi mereka adalah penentu utama dari tingkat motivasi sebagai pernyataan dalam  hal pemenuhan
f.       Needs satisfied routinely as they appear do not develop into unconscious  motivations
Terjemahan : Kebutuhan akan kepuasan rutin seperti yang muncul tidak berkembang menjadi motivasi alam bawah sadar
g.      Needs for which even minimum satisfaction is effect expunged or will if lower order prevent the appearance of higher order needs and will become dominant and restricting motivators
Terjemahan : kebutuhan akan rasa kepuasanakan menimbulkan efek dihapuskan atau akan lebih rendah jika oang tersebut  mencegah munculnya kebutuhan yang lebih tinggi dan akan menjadi motivator yang dominan dan yang membatasi
h.      Needs the satisfaction of which is delayed but eventually accomplish will become unconscious motivators depending largely upon the strength of the basic need in the  given individual the length of time elapsing between arousal and satisfaction and the values ascribed to the satisfaction of this need in the immediate environment
Terjemahan : Kebutuhan kepuasan yang tertunda pada akhirnya akan menjadi motivator yang tidak sadar sebagian besar tergantung pada kekuatan kebutuhan dasar dalam individu tertentu lamanya waktu elapsing antara gairah dan kepuasan dan nilai dianggap berasal dari kepuasan kebutuhan ini di lingkungan terdekat
Hubungan antara teori kebutuhan Maslow dengan teori jabatan Anne Roe yang menekankan pada pilihan jabatan akan mencerminkan orientasi dasar pribadi yang berasal dari kebiasaan-kebiasaan mengasuh anak. Anne berhipotesa bahwa orang tua yang sangat memberikan perhatian kepada anak – anak dalam artian sangat mencintai dan sangat melindunginya secara overdosis dan juga terlalu banyak menuntut akan memberikan kecenderungan untuk mengembangkan orietasi orang dalam diri anak-anak mereka yang oleh anak-anak itu diungkapkan dalam pilihan pekerjaan yang berorientasi dalam bidang jasa, perniagaan, kesenian, dan hiburan.
     Adapun hierarki kebutuhan Maslow dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a.       Kebutuhan fisiologis
Yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan kelangsungan hidup yang menyangkut organism dan jasmaniah. Misalnya makan, minum dll
b.      Kebutuhan rasa aman
Berupa kebutuhan yng menyangkut rasa tentram, aman dan mendapat perlindungan dari gangguan/ ancaman.
c.       Kebutuhan akan kasih sayang
Pada tingkat ini berupa kebutuhan untuk mendapatkan kasih sayang untuk memiliki, untuk bergaul dengan teman untuk menjadi bagian dari kelompok.
d.      Kebutuhan akan harga diri
Pada tingkat ini menyangkut kebutuhan akan harga diri sendiri, yaitu martabat manusia di tengah-tengah masyrakat  lingkungan di mana ia tinggal.
e.       Kebutuhan untuk mengerti atau mengetahui
Pada tingkatan ini kebutuhan diarahkan pada pemuasan dorongan untuk mengetahui dan mengerti serta menyelidikinya.
f.       Kebutuhan estetis
Lebih menitikberatkan pada pemuasan berupa keekaan atas keindahan.
g.      Kebutuhan akan aktualisasi diri
Tingkat ini merupakan tingkat dorongan yang pling tinggi pada kebutuhan dasar maslow yang mana pada bagian ini individu dituntut untuk mengembangkan dirinya semaksimal mungkin. 
B.     Pola-pola pengalaman pada masa bayi dan kanak-kanak dengan sikap orang tua
Ada beberapa macam pengalaman anak pada masa lalu mempunyai pengruh terutama bekaitan dengan posisi dalam struktur emosi keluarga diantaranya :
a.       Anak sebagai pusat curahan emosi orang tua terbagi menjadi 2 pokok bagian yaitu over protection dan over demanding
b.      Anak yang dijauhi oleh orang tua terbagi menjadi 2 bgian yaitu anak yang menjadi pelampiasan penolakan  dan anak yang tidak diperhatikan atau diabaikan
c.       Anak yang diterima. Sikap menerima anak dapat pula berbentuk menerima anak secara kebetulan dan menerima anak sepenuh hati.
C.    Hubungan sikap orang tua dengan kebutuhan rasa puas pada diri anak
   Berbagai macam sikap orang tua terhadap anak , apakah itu berupa menerima , menolak, memperhatikan, melindungi, menuntut, menolak, dan tidak memeperhatikan memiliki berbagai macam variasi tertentu terhadap kebutuhan rasa puas pada anak dan berpengaruh terhdap arag pilih jabatan di kemudian hari.
D.    Refleksi pengalaman masa lalu dalam pilihan pekerjaan
Pengalaman masa lalu mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengembangkan sikap dasar seorang anak yang kesemunya akan tercermin dalam kehidupan di masa dewasanya. Anak yang menjadi pusat perhatian orang tua akan memiliki pola tingkah laku yang cnderung membina posisi dirinya dengan orang lain. Dalam artian bisa berorientasi dengan orang lain. Sedangkan anak yang dibesarkan oleh orang tua yang kurang memerhatiakannya, menolaknya, bahkan mengbaikan pendidikannya cenderung agresif bahkan mempertahankan orientasi yang bukan kepada personal akan tetapi kepada kebendaan. Berkaitan denga hal di atas Anna Roe mengkategorikan klasifikasi pekerjaan seperti di bawah ini
TABLE
KLASIFIKASI JABATAN MENURUT ANNE ROE
Kelompok
Tingkatan
1.  Pemberian layanan
2.  Usaha atau dagang
3.  Organisasi
4.  Pekerja  lapangan
5.  Pengethuan
6.  Budaya
7.  Seni dan pertunjukan

a.    Profesionl dan manajerial I
b.    Professional dan manajerial II
c.    Semi professional dan small business
d.   Skilled
e.    Semiskilled
f.     unskilled








Untuk memberikan gambaran yang cukup memadai mengenai table diatas maka proses penjabarannya sebagai berikut
            Kelompok



Tingkatan
I
II
III
IV
V
VI
VII
VII
1. professional dan manajerial I








2.      professional dan manajerial II








3.      semi professional dan small business








4.      skilled








5.      semiskilled








6.      unskilled








Ket :
I.       pemberi layanan
II.    usaha/ dagang
III. organisasi
IV. teknologi
V.    pekerja lapangan
VI. pengetahuan
VII.   budaya
VIII.                        seni dan pertunjukan
PENJELASAN :
Anak yang memiliki kecenderungan lebih banyak berorientasi kepada orang lain kebanyakan memilih kelompok I, II, VII dan VIII. Sedangakan anak yang memiliki kecenderungan lebih banyak berorientasi kepada bukan orang atau melainkan benda kebanyakan memilih kelompok IV, V, dan VI
E.     Teori pilihan menurut John L. Holland
Dari beberapa teori pilihan pekerjaan yang dikemukakan sebelumnya ternyata masih memiliki bebrapa kelemahan semisal apa yang diungkakan oleh Donald E. super (1957), Bordin (1943), Hoppock (1957) dan termasuk Anne Roe (1957) yang Cuma menjelaskan secara sempit pada salah satu aspek semata misalnya Cuma menekankan pada aspek konsep diri semata , atau berorientasi dalam etiologi
Oleh karena itu muncullah John L. Holland yang mengajukan teorinya dengan melakukan pendekatan yang lebih komprhensif dengan memadukan sains-sain yang telah ada. Dalam teorinya Holland mengatakan bahwa
“Suatu pemilihan pekerjaan atau jabatan adalah hasil dari interaksi antara factor hereditas dengan segala pengaruh budaya, teman bergaul, orang tua dewasa, yang dianggap memiliki peranan yan penting “   
Atas dasar pengalamannya dalam menjalani konselor vokasional dalam sebuah klinik dan juga didasarkan atas inventori keperibadian maka holland merumuskan  tipe keperibadian menjadi enam golongan yang mana enam golongan tersebut dijabarkan dalam model teori yang disebut dengan model orientasi (the model orientation) yang mana pada teori ini menjelskan tentang perbedaan corak hidup manusia.
v  Pokok-pokok pikiran teori john L Holland
Adapun pokok-pokok pikiran yang mendasari teori Holland 
a.       Pilihan suatu jabatan atau pekerjaan adalah pernyataan dari seseorang
b.      Steretotip vokasional mempunyai makna psikologis dn sosiologis
c.       Inventori minat adalah inventori keperibadian
d.      Individu-individu memasuki suatu pekerjaan atau jabatan yang sama
e.       Pengetahuan tentang kehidupan sering kali tidak tersusun dan terpisah dari batang tubuh ilmu pengetahuan psikologi dan sosiologi
f.       Individu berusaha untuk memperoleh pekerjaan dengan tujuan untuk melaksanakan potensi-potensi yang dimiliknya

v  Tipe-tipe keperibadian (the model orientation)
a.       Realistis
Tipe ini memiliki kecenderungan untuk memilih lapangan kerja yang berorientasi pada penerapan misalnya: mesin, operator radio, sopir, truk, petani, pilot, [engawas bangunan, ahli listrik. Adapun cirri-ciri model ini diantarnya : jantan, kekuatan otot, keterampilan fisik, kecakapan motorik, kurang memiliki kecakapan verbal, konkrit, kurang peka dalam hubungan dengan orang lain.
b.      Intelektual
Model orientasi ini memiliki kecenderungan untuk memilih pekerjaan yang seperti : ahli fisika, ahli biologi, kimia, antropologi, matematika, pekerjaan penelitian, penulis kara ilmiah Dll. Sedangkan cirri khas model orientasi ini diantaranya memiliki kecenderungan untuk merenung dari pada mengatasinya dalam memecahkan sebuah masalah, berorientasi pada tugas, mrmbutuhkan pemahaman, menyenangi tugas-tugas yang sifatnya kabur, bersikap tidak konvensional
c.       Social
Orientasi model ini lebih cenderung untuk memilih pekerjan seperti guru, pekerja social, misionari, psikolog, terapis, dll. Adapun cirri-ciri dari model ini diantaranya : pandai bergaul dan berbicara, bersifat responsive, bertanggung jawab, religious, hubungan antar pribadi, kegiatan-kegiatan rapih dan teratur, lebih berorientasi pada perasaan
d.      Konvensional
Model orientasi ini pada umumnya memiliki kecenderungan terhadap kegiatan verbal , menyenangi bahasa yang tersusun baik, numerikal yang teratur, menghindari situasi yang kabur, senang mengabdi,  mencapai tujuan dengan mengidentifikasi dirinya tergantung pada atasan. Model  tipe ini cenderung pada preferensi vokasional termasuk kasir, sekretaris, pemegang buku, pegawa arsip, pengawas bank dll
e.       Usaha
Tipe orientasi ini memiliki cirri-ciri khas diantaranya : menggunakan keterampilan-ketermpilan berbicara dalam situasi dimana ada kesempatan untuk mengusai orang lain, superior, jantan, mudah beradaptasi, agresif dalam bentuk lisan.  Preferensi model ini termasuk pedagang, politikus, manajer, konsultan dll.
f.       Artistic
Model orientasi ini memiliki kecenderungan berhubungan dengan orang lain secara tidak langsung., tidak social, sukar bersosialisasi. Preferensi untuk model ini adalah : ahli music, ahli kartun, ahli drama, penyair, penyanyi, seniman, artis dll