Life is not always what you want. Good and bad things happen always, but all of it has been ruled by God, with a beautiful ending.
Rabu, 28 Maret 2012
Ibuku adalah Anugerah yang Terindah yang saya Miliki
Ringkih dan renta karena ditelan usia, namun tampak tegar dan bahagia. Ikhlas, memancarkan
selaksa cinta penuh makna yang membias dari guratan keriput di wajah. Tiada yang berubah sejak
saat dalam buaian, hingga sekarang mahkota putih tampak anggun menghiasinya. Dekapannya pun tak
berubah, luruh memberikan kenyamanan dan kehangatan.
Jemari itu memang tak lagi lentik, namun selalu fasih menyulam kata pinta, membaluri sekujur
tubuh dengan do'a-do'a. Kaki tampak payah, tak mampu menopang tubuhnya. Telapak tempat surga
itu pun penuh bekas darah bernanah, simbol perjuangan menapak sulitnya kehidupan.
Ibunda...
Adakah saat ini kita terenyuh mengenangkannya? Ia adalah sebuah anugerah terindah yang dimiliki
setiap manusia. Sejak dalam rahim, betapa cinta itu tak putus-putusnya mengalirkan kasih yang
tak bertepi. Hingga kerelaan, keikhlasan dan kesabaran selama 9 bulan pun bagai menuai pahala
seorang prajurit yang sedang berpuasa, namun tetap berperang di jalan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Polesannya adalah warna dasar pada diri kita. Menggores sebuah kanvas putih nan suci, hingga
tercipta lukisan Yahudi, Musyrik atau Nasrani. Namun, goresan yang diselimuti untaian ayat suci
Al Qur'an, zikir, tasbih serta tahmid, tentu akan melahirkan syakhsiyah Islamiyah (kepribadian
Islam) pada jiwa. Ibunda pun berharap tercipta jundullah (tentara Allah) dari sebuah madrasah
keluarga.
Selaksa cinta ibunda yang dibaluri tsaqofah Islamiyah (wawasan keislaman) telah menyemai banyak
pahlawan Islam. Teladan Asma' binti Abu Bakar Ash-Shidiq melahirkan pahlawan Abdullah bin Zubair,
yang dengan cintanya masih berdoa agar dirinya tidak mati sebelum mengurus jenazah anaknya yang
disalib Hajaj bin Yusuf, antek Bani Umaiyah. Polesan warna seorang ibunda, Al Khansa, melahirkan
putra-putra kebanggaan Islam yang berani dan luhur akhlaqnya, hingga satu persatu syahid pada
perang Qodisyiah. Di sela kesedihannya, ibunda masih berucap, "Alhamdulillah... Allah telah
mengutamakan dan memberikan karunia padaku dengan kematian anak-anakku sebagai syuhada. Aku
berharap semoga Allah mengumpulkan aku dengan mereka dalam rahmat-Nya kelak."
Banyak... sungguh teramat banyak cinta ibunda yang melahirkan kisah-kisah teladan. Yatim seorang
anak pun tidaklah menghalangi ibunda untuk merangkai sejarah dengan tinta emas, terbukti dengan
mekar harumnya para mujtahid Imam Abu Hanifah, Imam Syafi'i, Imam Ahmad bin Hambal serta Imam
Bukhari. Didikan ibunda mereka telah mampu mendidiknya hingga menjadi anak-anak yang gemar
menuntut ilmu tanpa kenal lelah, bahkan mandiri dalam kemiskinan.
Kita mungkin dilahirkan dari rahim seorang perempuan biasa. Bahkan kita pun tidak dilahirkan
untuk menjadi seorang pahlawan. Namun, ibunda kita dan mereka adalah sama, sebuah anugerah
terindah dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Saat dewasa, tapak kaki telah kuat menjejak tanah dan tangan pun terkepal ke angkasa, masihkah
selalu ingat ibunda? Cita-cita telah tergenggam di tangan, popularitas, kemewahan hingga dunia
pun telah takluk menyerah kalah, tunduk karena ketekunan, jerih payah serta kerja keras tiada
hentinya. Haruskah sombong dan angkuh hingga kata-kata menyakitkan begitu gampang terlontar?
Duhai jiwa, sekiranya engkau sadar bahwa tanpa do'a ibunda, niscaya semua masih angan-angan
belaka.
Astaghfirullah... ampuni diri ini ya Allah.
Duhai ibunda...
Maafkan jika mata ini pernah sinis memandang, dan lidah yang pernah terucap kata makian hingga
membuat luka hatimu. Maafkanlah pula kalau kesibukan menghalangi untaian do'a terhatur untukmu.
Ampuni diri ananda yang tak pernah bisa membahagiakanmu, ibunda.
Sungguh, jiwa dan jasad ini ingin terbang ke angkasa lalu luruh di pangkuan, mendekap tubuh
sepuh, serta menangis di pangkuanmu. Hingga terhapuskan kerinduan dalam riak anak-anak sungai
di ujung mata. Rengkuhlah ananda dengan belai kasih sayangmu bagai masa kecil dulu. Mengenangkan
indahnya setiap detik dalam rahimmu dan hangatnya dekapanmu. Buailah dengan do'a-do'a hingga
ananda pun lelap tertidur di sampingmu.
Duhai ibunda...
Keindahan dunia tak akan tergantikan dengan keindahan dirimu.
Sorak-sorai pesona dunia pun tak dapat menggantikan gemuruh haru detak jantung saat engkau
memelukku.
Indah... semua begitu indah dalam alunan cintamu, menelisik lembut, membasahi lorong hati dan
jiwa yang rindu kasih sayangmu.
Duhai ibunda...
Bukakanlah pintu ridhomu, hingga Allah pun meridhoiku.
*IKATLAH ILMU DENGAN MENULISKANNYA*
Al-Hubb Fillah wa Lillah,
Selasa, 27 Maret 2012
pengajian aqidah
Akhir-akhir ini kesurupan massal marak terjadi di Indonesia. Mayoritas
korbannya ialah pelajar dan mahasiswa. hal ini tidak dapat dijelaskan
secara Ilmiah. Lalu, bagaimanakah kita memandang fenomena ini?
HADIRILAH PENGAJIAN AQIDAH DENGAN TEMA PERTARUNGAN MANUSIA Vs JIN OLEH ABU MUHAMMMAD ABRAR BIN BACHTIAR KAMIS 29 MARET 2012 PUKUL 16.00 DI MASJID ULIL ALBAB UNM PARANGTAMBUNG
gratisssssssssss loooooooooooooohhhhhhhhhh
Label:
lain lain,
pemahaman agama
Lokasi:
Makassar, Indonesia
bila asmara berada di titik jenuh
Cepat atau lambat, akan tiba saatnya hubungan asmara mencapai titik jenuh. Maka siapkan diri menghadapinya.
Bila kala mencapai titik ini, maka segala yang terjadi akan nampak monoton dan so boring. Hubungan terasa 'dingin' dan hambar. Bila ini terjadi, apa yang harus dilakukan?
Nita Tucker dalam How not to screw it up, punya tips khusus untuk mengatasinya. Kembali ke masa lalu dan mengenang saat-saat indah jatuh cinta dulu, bisa menghangatkan kembali asmara Anda.
Telusuri kembali kisah cinta Anda dengan membuka album lama, atau membaca surat-surat cinta saat masih pacaran. Ungkapkan saat-saat indah itu dalam kata-kata.
Tanyakan pada pasangan, apa yang dulu membuatnya tertarik pada Anda. Hal itu bisa menggugah ingatan dan kembali menggetarkan hati Anda.
Jika masih ingat saat pertama kali dia mengungkapkan cinta, tak ada salahnya dirayakan dengan nonton film berdua dan dinner. Dampaknya, akan sangat terasa.
Atau, Anda bisa mengikuti saran Dan Zevin dalam The Nearly-Wed Handbook:
Berkumpul dengan teman-teman sebaya yang masih lajang, bisa menambah kehangatan. Dengarkan kisah-kisah mereka, dan Anda akan lebih menghargai kehadiran pasangan.
Tinggal terpisah untuk sementara waktu juga akan sangat membantu. Bukan untuk melarikan diri, tapi untuk menyadari keberadaan pasangan. Rasakan indahnya rindu tanpa pasangan disisi Anda.
Semua usaha itu akan membakar kembali api cinta yang nyaris padam. So, jangan biarkan cinta Anda menjadi dingin.
Anda pernah mengalaminya?
Lokasi:
Sinjai Borong, Indonesia
Minggu, 25 Maret 2012
puisi untuk sahabat
sahabatku………
seberat apapun masalahmu
sekelam apapun beban hidupmu
jangan pernah berlari darinya
ataupun bersembunyi
agar kau tak akan bertemu dengannya
atau agar kau bisa menghindar darinya
karena sahabat…..
seberapa jauhpun kau berlari
dan sedalam apapun kau bersembunyi
dia pasti akan menemuimu
dalam sebuah episode kehidupanmu
sahabatku……
alangkah indahnya bila kau temui ia dengan dada yang lapang
persilahkan ia masuk dalam bersihnya rumah hati
dan mengkilapnya lantai nuranimu
hadapi ia dengan senyum seterang mentari pagi
ajak ia untuk menikmati hangatnya teh kesabaran
ditambah sedikit penganan keteguhan
sahabat…….
dengan begitu
sepulangnya ia dari rumahmu
akan kau dapati
dirimu menjadi sosok yang tegar
dalam semua keadaan
dan kau pun akan mampu dan lebih berani
untuk melewati lagi deraan kehidupan
dan yakinlah sahabat……..
kaupun akan semakin bisa bertahan
kala badai cobaan itu menghantam
seberat apapun masalahmu
sekelam apapun beban hidupmu
jangan pernah berlari darinya
ataupun bersembunyi
agar kau tak akan bertemu dengannya
atau agar kau bisa menghindar darinya
karena sahabat…..
seberapa jauhpun kau berlari
dan sedalam apapun kau bersembunyi
dia pasti akan menemuimu
dalam sebuah episode kehidupanmu
sahabatku……
alangkah indahnya bila kau temui ia dengan dada yang lapang
persilahkan ia masuk dalam bersihnya rumah hati
dan mengkilapnya lantai nuranimu
hadapi ia dengan senyum seterang mentari pagi
ajak ia untuk menikmati hangatnya teh kesabaran
ditambah sedikit penganan keteguhan
sahabat…….
dengan begitu
sepulangnya ia dari rumahmu
akan kau dapati
dirimu menjadi sosok yang tegar
dalam semua keadaan
dan kau pun akan mampu dan lebih berani
untuk melewati lagi deraan kehidupan
dan yakinlah sahabat……..
kaupun akan semakin bisa bertahan
kala badai cobaan itu menghantam
kecanduan cinta = cindolo na tape
Istilah kecanduan cinta mungkin bukan istilah yang umum terdengar. Istilah yang sudah umum beredar seperti
kecanduan minum, alkohol, narkoba, rokok, kerja, dan lain sebagainya. Meski pun “barang” nya cinta, bukan berarti
aman-aman saja bagi pecandunya dan tidak membawa dampak apapun juga. Justru, dampak dari kecanduan cinta ini sama
buruknya untuk kesehatan jiwa seseorang. Buktinya, sudah banyak kasus bunuh diri atau pembunuhan yang terjadi
akibat kecanduan cinta meski korban maupun pelaku sama-sama tidak menyadarinya...Nah, artikel di bawah ini akan
mengulas sekelumit hal-hal yang berkaitan dengan kecanduan cinta.
Kecanduan Psikologis
Di dalam masyarakat sudah banyak sekali kesalahan dalam mempersepsi atau mengartikan cinta sejati dengan cinta
yang bersifat candu. Berbagai film, sinetron, atau pun lagu-lagu turut andil dalam menyarukan kondisi kecanduan
cinta dengan cinta sejati. Akibatnya, banyak orang terjebak dalam pengertian yang keliru antara kecanduan cinta
dengan cinta sejati. Contoh ekstrimnya, ada orang yang bunuh diri karena ditinggal pergi kekasih dan orang
menilai bahwa cerita ini mencerminkan kisah cinta sejati.
Tanda-Tanda
Pada umumnya individu yang mengalami kecanduan cinta menunjukkan tanda-tanda:
1. Adanya pikiran obsesif, misalnya terus-menerus curiga akan kesetiaan pasangan, terus- menerus takut ditinggalkan
pasangan sehingga selalu ikut ke mana pun perginya sang kekasih/pasangan.
2. Selalu menuntut perhatian dari waktu ke waktu, tanpa ada toleransi dan pengertian
3. Manipulatif, berbuat sesuatu agar pasangan mengikuti kehendaknya/memenuhi kebutuhannya, misalnya :
mengancam akan memutuskan hubungan jika mementingkan hobi-nya
4. Selalu bergantung pada pasangan dalam segala hal, apapun juga, mulai dari minta pendapat, mengambil
keputusan sampai dengan memilih warna pakaian
5. Menuntut waktu, perhatian, pengabdian dan pelayanan total sang kekasih/pasangan. Jadi, pasangan tidak
bisa menekuni hobi-nya, jalan-jalan dengan teman-teman kelompoknya, atau bahkan memberikan sebagian waktunya
untuk orang tua/keluarga.
6. Menggunakan sex sebagai alat untuk mengendalikan pasangan
7. Menganggap sex adalah cinta dan sarana untuk mengekspresikan cinta
8. Tidak bisa memutuskan hubungan, meski merasa amat tertekan karena “berharap” pada janji-janji surga pasangan
9. Kehilangan salah satu hal terpenting dalam hidup, misalnya pekerjaan atau /keluarga inti demi mempertahankan
hubungan
Jadi, tidak ada istilah “puas” dalam setiap hubungan yang terjalin antara orang yang kecanduan cinta dengan
pasangannya; ibaratnya seperti mengisi gelas bocor yang tidak pernah bisa penuh jika diisi, karena begitu airnya
dituang lantas langsung keluar lagi dan airnya tidak pernah luber. Demikian juga orang kecanduan cinta, mereka
tidak pernah mampu membagikan cinta secara tulus pada orang lain karena selalu merasa kehausan cinta. Oleh sebab
itu, banyak di antara mereka yang sering berganti pasangan karena merasa harapan mereka tidak dapat dipenuhi sang
kekasih. Padahal, meski puluhan kali mereka berganti pasangan, individu yang kecanduan cinta akan sulit membangun
hubungan yang stabil dan abadi. Sayangnya, banyak dari mereka yang tidak sadar, bahwa sumber masalah justru ada
pada diri sendiri – mereka lebih sering menyalahkan mantan-mantan kekasihnya/pasangannya.
Penyebab:
Sebenarnya, kecanduan cinta itu adalah kecanduan yang bersifat psikologis karena tidak terpenuhinya kebutuhan
psikologis (seperti kasih sayang, perhatian, kehangatan dan penerimaan seutuhnya) di masa kecil. Menurut Erik
Erikson - seorang pakar perkembangan psikososial, orang yang pada masa batita-nya tidak mengalami hubungan
kelekatan emosional yang stabil, positif dan hangat dengan lingkungannya (baca : orang tua dan keluarga), akan
sulit mempercayai orang lain – bahkan sulit mempercayai dirinya sendiri. Selain itu, trauma psikologis yang
pernah dialami seperti penyiksaan emosional dan fisik pada usia dini, atau menyaksikan sikap dan tindakan salah
satu orang tua yang agresif dan kasar terhadap pasangan, dapat menghambat proses kematangan identitas kepribadian
dan kestabilan emosinya. Pemandangan dan pengalaman tersebut kelak berpotensi mempengaruhi pola interaksinya
dengan orang lain.
Keterbatasan respon/perhatian dari lingkungan pada waktu itu, dipersepsi olehnya sebagai suatu bentuk penolakan;
dan penolakan itu (menurut pemahaman seorang anak) disebabkan kekurangan dirinya. Nah, pada banyak orang, masalah
ini rupanya tidak terselesaikan dan akibatnya, sepanjang hidup ia berjuang untuk mengendalikan lingkungan atau
orang-orang terdekat supaya selalu memperhatikannya. Orang demikian berusaha membuat dirinya diterima dan dimiliki
oleh orang lain – meski harus “mengorbankan” diri. Orang ini begitu cemas dan takut jika kehilangan orang yang
selama ini memilikinya; karena perasaan “dimiliki” ini identik dengan harga dirinya – dan sebaliknya ia akan
kehilangan harga diri jika kehilangan pemilik.
Dampak:
Akibat kecanduan cinta bisa dirasakan secara langsung oleh yang bersangkutan, karena orang itu tidak dapat
menikmati hubungan yang terjalin karena pikiran dan perasaannya selalu diliputi ketakutan. Dan tidak jarang
ketakutan tersebut makin tidak rasional dan melahirkan tindakan yang tidak rasional pula, misalnya tidak
memperbolehkan pasangannya pergi kerja karena takut direbut orang.
Bagi Individu Bersangkutan:
Akibat jangka menengah dan jangka panjang adalah individu yang bersangkutan akan berada dalam kondisi emosi
yang labil dan menjadi terlalu sensitif. Individu tersebut mudah curiga pada teman, sahabat, kegiatan, pekerjaan,
bahkan keluarga pasangannya. Selain itu ia menjadi mudah marah, cepat tersinggung dan bagi sebagian orang bahkan
ada yang bertindak agresif dan kasar demi mengendalikan keinginan dan kehidupan pasangannya. Pasangannya tidak
diijinkan untuk punya agenda tersendiri; pokoknya harus mengikuti keinginannya dan 100% memperhatikannya.
Individu tersebut juga mudah merasa lemah, lelah dan lemas. Pasalnya, seluruh energinya sudah dipergunakan
untuk mengantisipasi ketakutan yang tidak beralasan dan melakukan tindakan untuk menjaga pertahanannya.
Nah, kehidupan demikian membuat dirinya menjadi manusia tidak produktif. Sehari-hari yang dipikirkan dan
diusahkan hanyalah bagaimana supaya “miliknya terjaga”.
Bagi Pasangan:
Banyak orang yang tidak sadar kalau dirinya terlibat dalam pola hubungan yang addictive sampai akhirnya
ia merasa stress, tertekan namun tidak berani/takut/tidak berdaya untuk memutuskan hubungan yang sudah berjalan
beberapa waktu. Bagi sebagian orang yang cukup sadar dan mempunyai kekuatan pribadi, ia akan berani mengambil
sikap tegas dalam menentukan arahnya sendiri. Namun, banyak pula orang yang “memilih” untuk tetap dalam
lingkaran demand-supply tersebut karena ternyata dirinya sendiri juga mengalami masalah dan kebutuhan yang sama.
Jika demikian halnya, maka hubungan yang ada bukannya mengembangkan dan mendewasakan kedua belah pihak,
namun malah semakin memperkuat ketergantungan cinta keduanya. Situasi ini lah yang sering dikaburkan dengan
hubungan yang romantis dan cinta buta.
Penanggulangan:
Menurut para ahli psikologi dan kesehatan mental, salah satu syarat utama untuk dapat menjalin hubungan yang
sehat dan sekaligus menjalani kehidupan yang produktif adalah mempunyai kesehatan mental yang sehat dan identitas
diri yang solid. Kondisi positif demikian akan menumbuhkan rasa percaya diri yang kuat sehingga orang tersebut
tidak membutuhkan dukungan dan pengakuan orang lain untuk memperkuat sense of self-nya. Jadi, untuk mengembalikan
seseorang pada bentuk hubungan yang sehat, langkah awal yang diperlukan adalah memperkuat pribadinya terlebih
dahulu. Dengan meningkatkan sumber kekuatan psikologis secara internal, akan mengurangi ketergantungannya pada
kekuatan eksternal. Orang itu harus merasa aman dan percaya dengan dirinya sendiri untuk bisa merasa aman dalam
setiap jalinan hubungan dengan orang lain. Ada kalanya, orang-orang demikian membutuhkan bantuan para profesional
untuk membimbing dan mengarahkan mereka membangun pribadi yang positif. (mariefhs)
kecanduan minum, alkohol, narkoba, rokok, kerja, dan lain sebagainya. Meski pun “barang” nya cinta, bukan berarti
aman-aman saja bagi pecandunya dan tidak membawa dampak apapun juga. Justru, dampak dari kecanduan cinta ini sama
buruknya untuk kesehatan jiwa seseorang. Buktinya, sudah banyak kasus bunuh diri atau pembunuhan yang terjadi
akibat kecanduan cinta meski korban maupun pelaku sama-sama tidak menyadarinya...Nah, artikel di bawah ini akan
mengulas sekelumit hal-hal yang berkaitan dengan kecanduan cinta.
Kecanduan Psikologis
Di dalam masyarakat sudah banyak sekali kesalahan dalam mempersepsi atau mengartikan cinta sejati dengan cinta
yang bersifat candu. Berbagai film, sinetron, atau pun lagu-lagu turut andil dalam menyarukan kondisi kecanduan
cinta dengan cinta sejati. Akibatnya, banyak orang terjebak dalam pengertian yang keliru antara kecanduan cinta
dengan cinta sejati. Contoh ekstrimnya, ada orang yang bunuh diri karena ditinggal pergi kekasih dan orang
menilai bahwa cerita ini mencerminkan kisah cinta sejati.
Tanda-Tanda
Pada umumnya individu yang mengalami kecanduan cinta menunjukkan tanda-tanda:
1. Adanya pikiran obsesif, misalnya terus-menerus curiga akan kesetiaan pasangan, terus- menerus takut ditinggalkan
pasangan sehingga selalu ikut ke mana pun perginya sang kekasih/pasangan.
2. Selalu menuntut perhatian dari waktu ke waktu, tanpa ada toleransi dan pengertian
3. Manipulatif, berbuat sesuatu agar pasangan mengikuti kehendaknya/memenuhi kebutuhannya, misalnya :
mengancam akan memutuskan hubungan jika mementingkan hobi-nya
4. Selalu bergantung pada pasangan dalam segala hal, apapun juga, mulai dari minta pendapat, mengambil
keputusan sampai dengan memilih warna pakaian
5. Menuntut waktu, perhatian, pengabdian dan pelayanan total sang kekasih/pasangan. Jadi, pasangan tidak
bisa menekuni hobi-nya, jalan-jalan dengan teman-teman kelompoknya, atau bahkan memberikan sebagian waktunya
untuk orang tua/keluarga.
6. Menggunakan sex sebagai alat untuk mengendalikan pasangan
7. Menganggap sex adalah cinta dan sarana untuk mengekspresikan cinta
8. Tidak bisa memutuskan hubungan, meski merasa amat tertekan karena “berharap” pada janji-janji surga pasangan
9. Kehilangan salah satu hal terpenting dalam hidup, misalnya pekerjaan atau /keluarga inti demi mempertahankan
hubungan
Jadi, tidak ada istilah “puas” dalam setiap hubungan yang terjalin antara orang yang kecanduan cinta dengan
pasangannya; ibaratnya seperti mengisi gelas bocor yang tidak pernah bisa penuh jika diisi, karena begitu airnya
dituang lantas langsung keluar lagi dan airnya tidak pernah luber. Demikian juga orang kecanduan cinta, mereka
tidak pernah mampu membagikan cinta secara tulus pada orang lain karena selalu merasa kehausan cinta. Oleh sebab
itu, banyak di antara mereka yang sering berganti pasangan karena merasa harapan mereka tidak dapat dipenuhi sang
kekasih. Padahal, meski puluhan kali mereka berganti pasangan, individu yang kecanduan cinta akan sulit membangun
hubungan yang stabil dan abadi. Sayangnya, banyak dari mereka yang tidak sadar, bahwa sumber masalah justru ada
pada diri sendiri – mereka lebih sering menyalahkan mantan-mantan kekasihnya/pasangannya.
Penyebab:
Sebenarnya, kecanduan cinta itu adalah kecanduan yang bersifat psikologis karena tidak terpenuhinya kebutuhan
psikologis (seperti kasih sayang, perhatian, kehangatan dan penerimaan seutuhnya) di masa kecil. Menurut Erik
Erikson - seorang pakar perkembangan psikososial, orang yang pada masa batita-nya tidak mengalami hubungan
kelekatan emosional yang stabil, positif dan hangat dengan lingkungannya (baca : orang tua dan keluarga), akan
sulit mempercayai orang lain – bahkan sulit mempercayai dirinya sendiri. Selain itu, trauma psikologis yang
pernah dialami seperti penyiksaan emosional dan fisik pada usia dini, atau menyaksikan sikap dan tindakan salah
satu orang tua yang agresif dan kasar terhadap pasangan, dapat menghambat proses kematangan identitas kepribadian
dan kestabilan emosinya. Pemandangan dan pengalaman tersebut kelak berpotensi mempengaruhi pola interaksinya
dengan orang lain.
Keterbatasan respon/perhatian dari lingkungan pada waktu itu, dipersepsi olehnya sebagai suatu bentuk penolakan;
dan penolakan itu (menurut pemahaman seorang anak) disebabkan kekurangan dirinya. Nah, pada banyak orang, masalah
ini rupanya tidak terselesaikan dan akibatnya, sepanjang hidup ia berjuang untuk mengendalikan lingkungan atau
orang-orang terdekat supaya selalu memperhatikannya. Orang demikian berusaha membuat dirinya diterima dan dimiliki
oleh orang lain – meski harus “mengorbankan” diri. Orang ini begitu cemas dan takut jika kehilangan orang yang
selama ini memilikinya; karena perasaan “dimiliki” ini identik dengan harga dirinya – dan sebaliknya ia akan
kehilangan harga diri jika kehilangan pemilik.
Dampak:
Akibat kecanduan cinta bisa dirasakan secara langsung oleh yang bersangkutan, karena orang itu tidak dapat
menikmati hubungan yang terjalin karena pikiran dan perasaannya selalu diliputi ketakutan. Dan tidak jarang
ketakutan tersebut makin tidak rasional dan melahirkan tindakan yang tidak rasional pula, misalnya tidak
memperbolehkan pasangannya pergi kerja karena takut direbut orang.
Bagi Individu Bersangkutan:
Akibat jangka menengah dan jangka panjang adalah individu yang bersangkutan akan berada dalam kondisi emosi
yang labil dan menjadi terlalu sensitif. Individu tersebut mudah curiga pada teman, sahabat, kegiatan, pekerjaan,
bahkan keluarga pasangannya. Selain itu ia menjadi mudah marah, cepat tersinggung dan bagi sebagian orang bahkan
ada yang bertindak agresif dan kasar demi mengendalikan keinginan dan kehidupan pasangannya. Pasangannya tidak
diijinkan untuk punya agenda tersendiri; pokoknya harus mengikuti keinginannya dan 100% memperhatikannya.
Individu tersebut juga mudah merasa lemah, lelah dan lemas. Pasalnya, seluruh energinya sudah dipergunakan
untuk mengantisipasi ketakutan yang tidak beralasan dan melakukan tindakan untuk menjaga pertahanannya.
Nah, kehidupan demikian membuat dirinya menjadi manusia tidak produktif. Sehari-hari yang dipikirkan dan
diusahkan hanyalah bagaimana supaya “miliknya terjaga”.
Bagi Pasangan:
Banyak orang yang tidak sadar kalau dirinya terlibat dalam pola hubungan yang addictive sampai akhirnya
ia merasa stress, tertekan namun tidak berani/takut/tidak berdaya untuk memutuskan hubungan yang sudah berjalan
beberapa waktu. Bagi sebagian orang yang cukup sadar dan mempunyai kekuatan pribadi, ia akan berani mengambil
sikap tegas dalam menentukan arahnya sendiri. Namun, banyak pula orang yang “memilih” untuk tetap dalam
lingkaran demand-supply tersebut karena ternyata dirinya sendiri juga mengalami masalah dan kebutuhan yang sama.
Jika demikian halnya, maka hubungan yang ada bukannya mengembangkan dan mendewasakan kedua belah pihak,
namun malah semakin memperkuat ketergantungan cinta keduanya. Situasi ini lah yang sering dikaburkan dengan
hubungan yang romantis dan cinta buta.
Penanggulangan:
Menurut para ahli psikologi dan kesehatan mental, salah satu syarat utama untuk dapat menjalin hubungan yang
sehat dan sekaligus menjalani kehidupan yang produktif adalah mempunyai kesehatan mental yang sehat dan identitas
diri yang solid. Kondisi positif demikian akan menumbuhkan rasa percaya diri yang kuat sehingga orang tersebut
tidak membutuhkan dukungan dan pengakuan orang lain untuk memperkuat sense of self-nya. Jadi, untuk mengembalikan
seseorang pada bentuk hubungan yang sehat, langkah awal yang diperlukan adalah memperkuat pribadinya terlebih
dahulu. Dengan meningkatkan sumber kekuatan psikologis secara internal, akan mengurangi ketergantungannya pada
kekuatan eksternal. Orang itu harus merasa aman dan percaya dengan dirinya sendiri untuk bisa merasa aman dalam
setiap jalinan hubungan dengan orang lain. Ada kalanya, orang-orang demikian membutuhkan bantuan para profesional
untuk membimbing dan mengarahkan mereka membangun pribadi yang positif. (mariefhs)
Curhat Juga Perlu Etika, Lho !
Curhat menunjukkan rasa dekat dan kepercayaan. Saat seseorang curhat pada Anda, artinya dia merasa dekat dan percaya pada Anda. Begitupun saat Anda curhat pada seseorang.
Oleh sebab itu, agar kedekatan dan kepercayaan itu bisa berjalan seperti yang diharapkan, perlu ada attitude yang baik saat curhat. Tanpa itu, mustahil kita bisa saling dekat dan percaya.
Mau saling berbagi perasaan. Ini akan menunjukkan sejauh mana hubungan Anda dengan orang lain. Hubungan yang menyenangkan adalah bila kedua belah pihak sama-sama jujur akan perasaannya masing-masing.
Siap terluka. Apalagi kita semua tahu, tak ada yang menjamin bahwa setiap hubungan akan selalu dipenuhi rasa suka, dan dampak curhat tak selalu berakhir baik. Sebaliknya, bisa saja Anda jadi marah, sedih, dan sakit hati.
Jangan manipulatif. Apalagi sampai menjelek-jelekan salah satu pihak. Hubungan yang baik akan terjalin bila tak ada seorang pun yang mencoba untuk memanipulasi diri dan orang lain.
Pilih waktu. Karena tak setiap saat orang bisa meluangkan waktu untuk mendengar curhat Anda. Selain itu, Anda juga harus bisa melihat sikon pada siapa Anda ingin mengungkapkan diri.
Positif thinking. Bisa saja orang yang curhat itu sedang memanipulasi masalah, atau bisa jadi teman curhat salah mengerti apa isi curahan hati kita. Oleh sebab itu, kita harus selalu berpikiran positif.
Kalau Anda tak mengerti apa yang dimaksud sahabat Anda, misalnya, tanyakan lagi dengan kalimat lain. Ini untuk menghindari salah paham. Contohnya, teman Anda bilang, "Aku capek deh naik bus denganmu tiap hari." Kalau Anda tanya ulang, ternyata yang dimaksudnya adalah, "Aku capek naik bus. Aku ingin beli mobil."
Kalau sama-sama enak, bukan tidak mungkin isi curhat semakin mendalam ke hal-hal paling pribadi. Apalagi bila kita pun siap memberikan solusi. Pasti hubungan akan semakin dekat. So, kenapa tidak curhat?*
Oleh sebab itu, agar kedekatan dan kepercayaan itu bisa berjalan seperti yang diharapkan, perlu ada attitude yang baik saat curhat. Tanpa itu, mustahil kita bisa saling dekat dan percaya.
Mau saling berbagi perasaan. Ini akan menunjukkan sejauh mana hubungan Anda dengan orang lain. Hubungan yang menyenangkan adalah bila kedua belah pihak sama-sama jujur akan perasaannya masing-masing.
Siap terluka. Apalagi kita semua tahu, tak ada yang menjamin bahwa setiap hubungan akan selalu dipenuhi rasa suka, dan dampak curhat tak selalu berakhir baik. Sebaliknya, bisa saja Anda jadi marah, sedih, dan sakit hati.
Jangan manipulatif. Apalagi sampai menjelek-jelekan salah satu pihak. Hubungan yang baik akan terjalin bila tak ada seorang pun yang mencoba untuk memanipulasi diri dan orang lain.
Pilih waktu. Karena tak setiap saat orang bisa meluangkan waktu untuk mendengar curhat Anda. Selain itu, Anda juga harus bisa melihat sikon pada siapa Anda ingin mengungkapkan diri.
Positif thinking. Bisa saja orang yang curhat itu sedang memanipulasi masalah, atau bisa jadi teman curhat salah mengerti apa isi curahan hati kita. Oleh sebab itu, kita harus selalu berpikiran positif.
Kalau Anda tak mengerti apa yang dimaksud sahabat Anda, misalnya, tanyakan lagi dengan kalimat lain. Ini untuk menghindari salah paham. Contohnya, teman Anda bilang, "Aku capek deh naik bus denganmu tiap hari." Kalau Anda tanya ulang, ternyata yang dimaksudnya adalah, "Aku capek naik bus. Aku ingin beli mobil."
Kalau sama-sama enak, bukan tidak mungkin isi curhat semakin mendalam ke hal-hal paling pribadi. Apalagi bila kita pun siap memberikan solusi. Pasti hubungan akan semakin dekat. So, kenapa tidak curhat?*
bidadari surga (Ainul Mardhiyah)
Dalam suatu kisah yang dipaparkan
Al Yafi’i dari Syeikh Abdul Wahid bin Zahid, dikatakan: Suatu hari ketika kami
sedang bersiap-siap hendak berangkat perang, aku meminta beberapa teman untuk
membaca sebuah ayat. Salah seorang lelaki tampil sambil membaca ayat Surah At
Taubah ayat 111, yang artinya sebagai berikut :
"Sesungguhnya
Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri dan harta mereka sorga untuk
mereka"
Selesai ayat itu dibaca, seorang anak muda yang berusia 15 tahun atau lebih bangkit dari tempat duduknya. Ia mendapat harta warisan cukup besar dari ayahnya yang telah meninggal. Ia berkata:"Wahai dengan memberikan Abdul Wahid, benarkah Allah membeli dari orang-orang mu’min diri dan harta mereka dengan sorga untuk mereka?" "Ya, benar, anak muda" kata Abdul Wahid. Anak muda itu melanjutkan:"Kalau begitu saksikanlah, bahwa diriku dan hartaku mulai sekarang aku jual dengan sorga."
Anak muda itu kemudian mengeluarkan semua hartanya untuk disedekahkan bagi perjuangan. Hanya kuda dan pedangnya saja yang tidak. Sampai tiba waktu pemberangkatan pasukan, ternyata pemuda itu datang lebih awal. Dialah orang yang pertama kali kulihat. Dalam perjalanan ke medan perang pemuda itu kuperhatikan siang berpuasa dan malamnya dia bangun untuk beribadah. Dia rajin mengurus unta-unta dan kuda tunggangan pasukan serta sering menjaga kami bila sedang tidur
Sewaktu sampai di daerah Romawi dan kami sedang mengatur siasat
pertempuran, tiba-tiba dia maju ke depan medan
dan berteriak:"Hai, aku ingin segera bertemu dengan Ainul Mardhiyah .
." Kami menduga dia mulai ragu dan pikirannya kacau, kudekati dan
kutanyakan siapakah Ainul Mardiyah itu. Ia menjawab: "Tadi sewaktu aku
sedang kantuk, selintas aku bermimpi. Seseorang datang kepadaku seraya berkata:
"Pergilah kepada Ainul Mardiyah." Ia juga mengajakku memasuki taman
yang di bawahnya terdapat sungai dengan air yang jernih dan dipinggirnya nampak
para bidadari duduk berhias dengan mengenakan perhiasan-perhiasan yang indah.
Manakala melihat kedatanganku , mereka bergembira seraya berkata: "Inilah
suami Ainul Mardhiyah . . . . ."
"Assalamu’alaikum" kataku bersalam kepada mereka. "Adakah di antara kalian yang bernama Ainul Mardhiyah?" Mereka menjawab salamku dan berkata: "Tidak, kami ini adalah pembantunya. Teruskanlah langkahmu" Beberapa kali aku sampai pada taman-taman yang lebih indah dengan bidadari yang lebih cantik, tapi jawaban mereka sama, mereka adalah pembantunya dan menyuruh aku meneruskan langkah.
Akhirnya aku sampai pada kemah yang terbuat dari mutiara berwarna putih. Di pintu kemah terdapat seorang bidadari yang sewaktu melihat kehadiranku dia nampak sangat gembira dan memanggil-manggil yang ada di dalam: "Hai Ainul Mardhiyah, ini suamimu datang . ..."
Ketika aku dipersilahkan masuk kulihat bidadari yang sangat cantik duduk di atas sofa emas yang ditaburi permata dan yaqut. Waktu aku mendekat dia berkata: "Bersabarlah, kamu belum diijinkan lebih dekat kepadaku, karena ruh kehidupan dunia masih ada dalam dirimu." Anak muda melanjutkan kisah mimpinya: "Lalu aku terbangun, wahai Abdul Hamid. Aku tidak sabar lagi menanti terlalu lama".
Belum lagi percakapan kami selesai, tiba-tiba sekelompok pasukan musuh terdiri sembilan orang menyerbu kami. Pemuda itu segera bangkit dan melabrak mereka. Selesai pertempuran aku mencoba meneliti, kulihat anak muda itu penuh luka ditubuhnya dan berlumuran darah. Ia nampak tersenyum gembira, senyum penuh kebahagiaan, hingga ruhnya berpisah dari badannya untuk meninggalkan dunia. ( Irsyadul Ibad ).
Selasa, 20 Maret 2012
bagaimana menjadi guru yang kreatif dan profesional
Dibutuhkan
guru yang tidak kakuh,luwes, dan dapatmemahami kondisi anak/ peserta didik.
Memahami cara belajar mereka, serta mampu mendekati anak didik melalui berbagai
cara sesuai dengan kecerdasan anak dan potensi yang dimilikinya.
b.
Optimistis
Keyakinana
yang tinggi akan kemampuan pribadi dan keyakinan akan perubahan yang terjadi
pada peserta didik ke arah yang lebih baik melalui proses interaksi guru-murid
yang fun akan menumbuhkan karakter yang sama terhadap anak tersebut.
c.
Respek
Rasa
hormat yang senantiasa ditumbuhkan di depan peserta didik akan dapat memicu dan
memacu mereka untuk lebih cepat tidak sekear memahami pelajaran, namun juga
pemahaman yang menyeluruh tentang berbagai hal yang dipelajarinya
d.
Cekatan
Anak-anak
berkarakter dinamis, aktif, eksploratif, dan penuh inisiatif. Kondisi ini prlu
diimbangi oleh anda sebagai guru sehingga anda mampu bertindak sesuai kondisi
yang ada.
e.
Humoris
Menjadi
guru yang killer ? anak-anak malah takut pada anda dan tidak mau belajar.
Meskipun tidak setiap orang mempunyai sifat humoris sifat ini dituntut untuk dimiliki seorang pengajar. Karena pada
umumnya anak akan lebih cenderung suka sekali dengan proses belajar mengajar
yang dibumbuhi dengan humor, secara tidak langsung hal tersebut akan membantu
mengaktifkan kinerja otak kanan mereka
f.
Inisiatif
Meskipun
ada panduan kurikulum yang mengharuskan
semua peserta didik mengikutinya, guru harus menemukan ide dari hal-hal
baru yang positif di luar kurikulum. Ia dapat membuat anak didik terinspirasi
untuk menemukan hal-hal baru dan lebih memahami informasi-informasi pengetahuan
yang disampaikan gurunya.
g.
Lembut
Di
manapun anda guru yang bersifat kasar , kaku, emosi biasanya mengakibatkan
dampak buruk bagi peserta didik dan sering tidak berhasil dalam proses belajar
mengajar kepada anak didik . pengaruh kesabaran, kelembutan, dan rasa kasih
sayang akan lbih efektif dalam proses belajar mengajar dan lebih memudahkan
munculnya solusi atas berbagai masalah yang muncul.
h.
Nge-friend
Jangan
membuat jarak antara guru dan peserta didik hanya karena kita sebagai seorang
guru. Jika kita dapat menjadi teman yang baik bagi mereka akan menghasilkan
emosi yang lebih kuat daripada sekadar hubungan guru-murid. Sehingga anak akan
lebih mudah beradaptasi dalam menerima
pelajaran dan bersosiaisasi dengan lingkungannya.
Sabtu, 17 Maret 2012
katanya saudaraku yang tercinta amirullah bahwa foto ini adalah foto bakal calon kandidat terkuat yang akan mengisis kursi kekosongan di daerah masing-masing
dari kiri calon kandidat dari sidrap atas nama saudara Edil Wijaya Nur, selanjutnya kandidat kedua adalah Saudara Awal calon kandidat dari Luwu Timur, selanjutnya aku sendiri calon kandidat terkuat di sinjai, di samping saya adalah kakak tercantik di kelas saya yang berasal dari palopo letaknya di Mallangke yang akan memimpin daerah tersebut dan akan meningkatkan daerahnya tersebut dan yang terakhir adalah Amirullah kandidat dari Gowa . hehehehehe
di lihat dari fotonya memang tidk di pungkiri lagi kalau ini akan menjadi kandidat terbaik di daerah masing- masing
hehehehehehe walaupun ini hanya sebagai anga-angan saja tapi saya yakin dan percaya bahwa di antara kami berlima akan ada yang bisa menjadi kepala daerah di daerah masing-masing.
dari kiri calon kandidat dari sidrap atas nama saudara Edil Wijaya Nur, selanjutnya kandidat kedua adalah Saudara Awal calon kandidat dari Luwu Timur, selanjutnya aku sendiri calon kandidat terkuat di sinjai, di samping saya adalah kakak tercantik di kelas saya yang berasal dari palopo letaknya di Mallangke yang akan memimpin daerah tersebut dan akan meningkatkan daerahnya tersebut dan yang terakhir adalah Amirullah kandidat dari Gowa . hehehehehe
di lihat dari fotonya memang tidk di pungkiri lagi kalau ini akan menjadi kandidat terbaik di daerah masing- masing
hehehehehehe walaupun ini hanya sebagai anga-angan saja tapi saya yakin dan percaya bahwa di antara kami berlima akan ada yang bisa menjadi kepala daerah di daerah masing-masing.
Kamis, 15 Maret 2012
NIH TEMANKU NARSIS ABIEESSS
ini adalah foto teman saya. teman saya ini bernama abdul hasim , umur 20-an lah. nama fbX kalau gak salah azym al-khan . dia adalah anak psikologi pendidikan dan bimbingan angkatan 2010 kebetulan satu kelas ma saya, orang.nya itu jail banget terlalu sampai-smpai saya gelau dibuatnya hehehehe (opppppssssssttttt) just kidding ya mas . dia itu dari palopo yah 500 km lah dari makassar (jauh juga yah hehehehehe).tapi teman saya ini baik hati, tidak sombong dan arajin menabung loh, gak nyesel the berteman dengan dia ini. dia itu lucu abiesss di kelas tuh orangnya woowww abiessss dia juga nie punya satu kelebihan loe orang ini nih suka gonta-ganti cewek loh jarang loe yang punya kelebihan seperti temanku ini (ooppppssssstttt keceplosan the). awas yah kaum hawa jangan sampai termakan rayuan gombal teman gua nih
heheheheheehehheheheheheh . selain itu orangnya nih rajin beribadah tentunya, (ini nih tanda2 penghuni surga), suka nolong orang, dan rajin bersedekah (asyik). A plus the buat temanku ini.
Selasa, 13 Maret 2012
A.
Teori
pilihan menurut Anne Roe
Anne
roe seorang guru besar pada universitay of Arizona Amerika Serikat dalam
teorinya menyatakan bahwa :
“pola perkembangan arah pilih jabatan terutama
sangat ditentukkan oleh kesan pertama yaitu pada masa bayi dan masa awal
kanak-kanak yang berupa kesan atas perasaan dan tidak puas, selanjutnya akan
terus berkembang menjadi suatu kekuatan yang
serupa energi psikis”
Anne
Roe dalam bukunya yang berjudul theories of vocational choice (1956)
mengemukakan pandangannya seperti diuraikan berikut ini :
1. Hipotesa
tentang hubungan antara pengalaman yang lalu dengan pilhan jabatan
a. The
hereditary bases for intelegence special abilities interest attitudes and other
personality variables seem usually to be nonspecific terjemahan:. “untuk dasar
keturunan intelijen kemampuan khusus
kepentingan sikap dan variabel kepribadian lainnya
tampaknya biasanya menjadi
nonspesifik”
b.
The
pattern of development of special abilities is primarily determinate by the
directions in which psychic energy comes to be expended involuntary terjemahan: “Pola
pengembangan kemampuan khusus
terutama determinan dari arah di mana energi psikis datang
dan dikeluarkan
secara terpaksa
c.
These
directions are determined in the first place by patterning of early
satisfactions and frustrations :
terjemahan : Arah ini
ditentukan di tempat pertama dengan pola dari kepuasan
awal dan frustrasi
Hipotesa yang menyatakan bahwa pilihan pekerjaan seseorang ditentukan
oleh kesan pertama atas perasaan-perasaan puas dan frustasi-frustasi yang
mendahuluinya . dengan demikian hipotesa ini menghubungakan kebutuhan –
kebutuhan dasar dengan teori pilihan
jabatan .
d.
The
eventual pattern of psychic in terms of attention direcednes is the major
determinant of the field or fields to which the person will apply himself
terjemahan :
Pola psikis dalam hal direcednesdi perhatian
adalah penentu utama dari bidang atau bidang-bidang untuk mana orang tersebut akan berlaku sendiri
e.
The
intensity of these (primarily ) unconscious needs as well as their organization
is the major determinant of the degree
of motivation as expresses in accomplishment
Terjemahan :
Intensitas
ini (terutama) dalam kebutuhan bawah sadar serta organisasi
mereka adalah penentu utama dari
tingkat motivasi sebagai pernyataan dalam hal pemenuhan
f.
Needs satisfied routinely as they appear do not develop into
unconscious motivations
Terjemahan : Kebutuhan akan
kepuasan rutin seperti
yang muncul tidak berkembang menjadi motivasi alam bawah sadar
g.
Needs
for which even minimum satisfaction is effect expunged or will if lower order
prevent the appearance of higher order needs and will become dominant and restricting
motivators
Terjemahan : kebutuhan
akan rasa kepuasanakan menimbulkan
efek dihapuskan atau
akan lebih rendah jika oang
tersebut mencegah
munculnya kebutuhan yang lebih
tinggi dan akan menjadi motivator
yang dominan dan yang membatasi
h.
Needs
the satisfaction of which is delayed but eventually accomplish will become
unconscious motivators depending largely upon the strength of the basic need in
the given individual the length of time
elapsing between arousal and satisfaction and the values ascribed to the
satisfaction of this need in the immediate environment
Terjemahan :
Kebutuhan
kepuasan yang tertunda
pada akhirnya akan menjadi
motivator yang tidak sadar sebagian besar tergantung pada kekuatan kebutuhan dasar dalam individu tertentu lamanya waktu elapsing antara
gairah dan kepuasan dan nilai dianggap berasal dari kepuasan kebutuhan ini di
lingkungan terdekat
Hubungan antara teori
kebutuhan Maslow dengan teori jabatan Anne Roe yang menekankan pada pilihan
jabatan akan mencerminkan orientasi dasar pribadi yang berasal dari
kebiasaan-kebiasaan mengasuh anak. Anne berhipotesa bahwa orang tua yang sangat
memberikan perhatian kepada anak – anak dalam artian sangat mencintai dan
sangat melindunginya secara overdosis dan juga terlalu banyak menuntut akan
memberikan kecenderungan untuk mengembangkan orietasi orang dalam diri
anak-anak mereka yang oleh anak-anak itu diungkapkan dalam pilihan pekerjaan
yang berorientasi dalam bidang jasa, perniagaan, kesenian, dan hiburan.
Adapun hierarki kebutuhan Maslow dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Kebutuhan fisiologis
Yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan kelangsungan hidup yang menyangkut
organism dan jasmaniah. Misalnya makan, minum dll
b. Kebutuhan rasa aman
Berupa kebutuhan yng menyangkut rasa tentram, aman dan mendapat
perlindungan dari gangguan/ ancaman.
c.
Kebutuhan
akan kasih sayang
Pada tingkat ini berupa kebutuhan untuk mendapatkan kasih sayang untuk
memiliki, untuk bergaul dengan teman untuk menjadi bagian dari kelompok.
d.
Kebutuhan akan harga diri
Pada tingkat ini menyangkut kebutuhan akan harga diri sendiri, yaitu
martabat manusia di tengah-tengah masyrakat
lingkungan di mana ia tinggal.
e.
Kebutuhan
untuk mengerti atau mengetahui
Pada tingkatan ini kebutuhan diarahkan pada pemuasan dorongan untuk
mengetahui dan mengerti serta menyelidikinya.
f.
Kebutuhan
estetis
Lebih menitikberatkan pada pemuasan berupa keekaan atas keindahan.
g.
Kebutuhan
akan aktualisasi diri
Tingkat ini merupakan tingkat dorongan yang pling tinggi pada kebutuhan
dasar maslow yang mana pada bagian ini individu dituntut untuk mengembangkan
dirinya semaksimal mungkin.
B. Pola-pola
pengalaman pada masa bayi dan kanak-kanak dengan sikap orang tua
Ada beberapa
macam pengalaman anak pada masa lalu mempunyai pengruh terutama bekaitan dengan
posisi dalam struktur emosi keluarga diantaranya :
a.
Anak
sebagai pusat curahan emosi orang tua terbagi menjadi 2 pokok bagian yaitu over
protection dan over demanding
b.
Anak
yang dijauhi oleh orang tua terbagi menjadi 2 bgian yaitu anak yang menjadi
pelampiasan penolakan dan anak yang
tidak diperhatikan atau diabaikan
c.
Anak
yang diterima. Sikap menerima anak dapat pula berbentuk menerima anak secara
kebetulan dan menerima anak sepenuh hati.
C. Hubungan
sikap orang tua dengan kebutuhan rasa puas pada diri anak
Berbagai
macam sikap orang tua terhadap anak , apakah itu berupa menerima , menolak,
memperhatikan, melindungi, menuntut, menolak, dan tidak memeperhatikan memiliki
berbagai macam variasi tertentu terhadap kebutuhan rasa puas pada anak dan
berpengaruh terhdap arag pilih jabatan di kemudian hari.
D. Refleksi
pengalaman masa lalu dalam pilihan pekerjaan
Pengalaman masa lalu mempunyai peranan yang sangat
penting dalam mengembangkan sikap dasar seorang anak yang kesemunya akan
tercermin dalam kehidupan di masa dewasanya. Anak yang menjadi pusat perhatian
orang tua akan memiliki pola tingkah laku yang cnderung membina posisi dirinya
dengan orang lain. Dalam artian bisa berorientasi dengan orang lain. Sedangkan
anak yang dibesarkan oleh orang tua yang kurang memerhatiakannya, menolaknya,
bahkan mengbaikan pendidikannya cenderung agresif bahkan mempertahankan
orientasi yang bukan kepada personal akan tetapi kepada kebendaan. Berkaitan
denga hal di atas Anna Roe mengkategorikan klasifikasi pekerjaan seperti di
bawah ini
TABLE
KLASIFIKASI JABATAN MENURUT ANNE ROE
Kelompok
|
Tingkatan
|
1. Pemberian layanan
2. Usaha atau dagang
3. Organisasi
4. Pekerja
lapangan
5. Pengethuan
6. Budaya
7. Seni dan pertunjukan
|
a.
Profesionl dan manajerial I
b.
Professional dan manajerial II
c.
Semi professional dan small business
d.
Skilled
e.
Semiskilled
f.
unskilled
|
Untuk memberikan gambaran yang cukup memadai mengenai
table diatas maka proses penjabarannya sebagai berikut
Kelompok
Tingkatan
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
|
VI
|
VII
|
VII
|
1. professional dan manajerial I
|
||||||||
2.
professional
dan manajerial II
|
||||||||
3.
semi
professional dan small business
|
||||||||
4.
skilled
|
||||||||
5.
semiskilled
|
||||||||
6.
unskilled
|
Ket :
I.
pemberi
layanan
II.
usaha/
dagang
III. organisasi
IV. teknologi
V.
pekerja
lapangan
VI. pengetahuan
VII.
budaya
VIII.
seni
dan pertunjukan
PENJELASAN
:
Anak yang memiliki kecenderungan lebih banyak berorientasi kepada orang
lain kebanyakan memilih kelompok I, II, VII dan VIII. Sedangakan anak yang
memiliki kecenderungan lebih banyak berorientasi kepada bukan orang atau
melainkan benda kebanyakan memilih kelompok IV, V, dan VI
E. Teori
pilihan menurut John L. Holland
Dari beberapa teori pilihan pekerjaan yang dikemukakan
sebelumnya ternyata masih memiliki bebrapa kelemahan semisal apa yang
diungkakan oleh Donald E. super (1957), Bordin (1943), Hoppock (1957) dan
termasuk Anne Roe (1957) yang Cuma menjelaskan secara sempit pada salah satu
aspek semata misalnya Cuma menekankan pada aspek konsep diri semata , atau
berorientasi dalam etiologi
Oleh karena itu muncullah John L. Holland yang
mengajukan teorinya dengan melakukan pendekatan yang lebih komprhensif dengan
memadukan sains-sain yang telah ada. Dalam teorinya Holland mengatakan bahwa
“Suatu pemilihan pekerjaan atau jabatan adalah hasil
dari interaksi antara factor hereditas dengan segala pengaruh budaya, teman
bergaul, orang tua dewasa, yang dianggap memiliki peranan yan penting “
Atas dasar pengalamannya
dalam menjalani konselor vokasional dalam sebuah klinik dan juga didasarkan
atas inventori keperibadian maka holland merumuskan tipe keperibadian menjadi enam golongan yang
mana enam golongan tersebut dijabarkan dalam model teori yang disebut dengan
model orientasi (the model orientation) yang mana pada teori ini menjelskan
tentang perbedaan corak hidup manusia.
v
Pokok-pokok pikiran teori john L Holland
Adapun
pokok-pokok pikiran yang mendasari teori Holland
a.
Pilihan
suatu jabatan atau pekerjaan adalah pernyataan dari seseorang
b.
Steretotip
vokasional mempunyai makna psikologis dn sosiologis
c.
Inventori
minat adalah inventori keperibadian
d.
Individu-individu
memasuki suatu pekerjaan atau jabatan yang sama
e.
Pengetahuan
tentang kehidupan sering kali tidak tersusun dan terpisah dari batang tubuh
ilmu pengetahuan psikologi dan sosiologi
f.
Individu
berusaha untuk memperoleh pekerjaan dengan tujuan untuk melaksanakan
potensi-potensi yang dimiliknya
v
Tipe-tipe keperibadian (the model orientation)
a.
Realistis
Tipe ini
memiliki kecenderungan untuk memilih lapangan kerja yang berorientasi pada
penerapan misalnya: mesin, operator radio, sopir, truk, petani, pilot, [engawas
bangunan, ahli listrik. Adapun cirri-ciri model ini diantarnya : jantan,
kekuatan otot, keterampilan fisik, kecakapan motorik, kurang memiliki kecakapan
verbal, konkrit, kurang peka dalam hubungan dengan orang lain.
b.
Intelektual
Model orientasi
ini memiliki kecenderungan untuk memilih pekerjaan yang seperti : ahli fisika,
ahli biologi, kimia, antropologi, matematika, pekerjaan penelitian, penulis
kara ilmiah Dll. Sedangkan cirri khas model orientasi ini diantaranya memiliki
kecenderungan untuk merenung dari pada mengatasinya dalam memecahkan sebuah
masalah, berorientasi pada tugas, mrmbutuhkan pemahaman, menyenangi tugas-tugas
yang sifatnya kabur, bersikap tidak konvensional
c.
Social
Orientasi model
ini lebih cenderung untuk memilih pekerjan seperti guru, pekerja social,
misionari, psikolog, terapis, dll. Adapun cirri-ciri dari model ini diantaranya
: pandai bergaul dan berbicara, bersifat responsive, bertanggung jawab,
religious, hubungan antar pribadi, kegiatan-kegiatan rapih dan teratur, lebih
berorientasi pada perasaan
d. Konvensional
Model orientasi ini pada umumnya memiliki
kecenderungan terhadap kegiatan
verbal , menyenangi bahasa yang tersusun baik, numerikal yang teratur, menghindari situasi yang kabur, senang mengabdi, mencapai
tujuan dengan mengidentifikasi dirinya tergantung pada atasan. Model tipe ini cenderung pada preferensi vokasional
termasuk kasir, sekretaris, pemegang buku, pegawa arsip, pengawas bank dll
e.
Usaha
Tipe orientasi
ini memiliki cirri-ciri khas diantaranya : menggunakan keterampilan-ketermpilan
berbicara dalam situasi dimana ada kesempatan untuk mengusai orang lain,
superior, jantan, mudah beradaptasi, agresif dalam bentuk lisan. Preferensi model ini termasuk pedagang,
politikus, manajer, konsultan dll.
f.
Artistic
Model orientasi
ini memiliki kecenderungan berhubungan dengan orang lain secara tidak
langsung., tidak social, sukar bersosialisasi. Preferensi untuk model ini
adalah : ahli music, ahli kartun, ahli drama, penyair, penyanyi, seniman, artis
dll
Langganan:
Postingan (Atom)