Senin, 30 April 2012

komunikasi antarpribad


M@kaSs@R 24 ApRiL 2012

1)      Pengertian konsep diri
Konsep diri adalah sikap yang dimiliki oleh seseorang yang sifatnya khas yang membedakan antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya. Yang dicirakan dengan ide, konsep, gagasan, dalam berhubungan dengan orang lain.
2)      Cirri-ciri konsep diri yang positif dan konsep diri yang negative.
A.    Konsep diri yang positif
Ø  Merasa mampu mengatasi masalah.
Ø  Merasa setara dengan orang lain
Ø  Menerima pujian tanpa rasa malu.
Ø  Merasa mampu memperbaiki diri..
Contoh konsep diri yang positif : “ dalam kehidupannya sehari-hari dia termasuk orang yang kaya di lingkungan tersebut akan tetapi dalam kehidupannya dia selalu bergaul dengan orang lain tanpa memandang orang tersebut kaya atau miskin. Sikap inilah yang mencerminkan konsep diri yang positif”
B.     Konsep diri yang negative
Ø  Peka terhadap kritik.
Ø  Bersikap responsif terhadap pujian.
Ø  Cenderung merasa tidak disukai orang lain..
Ø  Mempunyai sikap hiperkritik.
Ø  Mengalami hambatan dalam interaksi dengan lingkungan sosialnya.
Contoh konsep diri yang negative : “ dalam kehidupannya sehari-hari dia selalu menyendiri tidak bisa bergaul dengan orng-orang yang ada di sekitarnya hal ini disebbjan Karena kesombongan yang di milikinya makanya mengakibatkan dirinya terintervensi dari orang-orang yang ada di sekitarnya. Inilah salah satu contoh dari konsep diri yang negative

3)      Menjelaskan pengertian kualitas konsep diri
Kualitas Konsep diri adalah kemampuan seseorang untuk membandingkan dirinya dengan manusia yang lain mampu menyadari siapa dirinya, mengobservasi diri dalam setiap tindakan serta mampu mengevaluasi setiap tindakan sehingga mengerti dan memahami tingkah laku yang dapat diterima oleh lingkungan. 
Contoh kualitas konsep diri ????????????????????????????????????/
4)      5 faktor yang mempengaruhi konsep diri
Ø  Usia
Grinder (1978) berpendapat bahwa konsep diri pada masa anak-anak akan mengalami peninjauan kembali ketika individu memasuki masa dewasa. Berdasarkan pendapat tersebut dapat dipahami bahwa konsep diri dipengaruhi oleh meningkatnya faktor usia. Pendapat tersebut diperkuat oleh hasil penelitian Thompson (dalam Partosuwido, 1992) yang menunjukkan bahwa nilai konsep diri secara umum berkembang sesuai dengan semakin bertambahnya tingkat usia.
Ø  Tingkat pendidikan
 Epstein (1973) berpendapat bahwa konsep diri adalah sebagai suatu self theory, yaitu suatu teori yang berkaitan dengan diri yang tersusun atas dasar pengalaman diri, fungsi, dan kemampuan diri sepanjang hidupnya sehingga pengetahuan diyakini sebagai sebuah pengalaman yang sangat berarti bagi setiap orang dalam pembentukan konsep diri seseorang / self concept    
Ø  Lingkungan
Shavelson & Roger (1982) berpendapat bahwa konsep diri terbentuk dan berkembang berdasarkan pengalaman dan interpretasi dari lingkungan, terutama dipengaruhi oleh penguatan-penguatan, penilain orang lain, dan atribut seseorang bagi tingkah lakunya. Oleh karena itu lingkungan sangat berpengaruh terhadap konsep diri seseorang. Apabila lingkungan orang tersebut  baik maka konsep diri orang tersebut baik pula begitupun sebaliknya.
Ø  Orang lain
Orang lain mempunyai andil yanb besar dalam proses pembentukan konsep diri seseorang karena di dalamnya terdpat hubungan timbal balik antara keduanya misalnya jika kita diterima orang lain, dihormati, dan disenangi karena keadaan diri kita, kita akan cenderung bersikap menghormati dan menerima diri kita, Begitu juga sebaliknya.   
Ø  Kelompok rujukan
Sebagai makhluk social manusia saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lainnya misalnya saja dalam sebuah anggota kelompok kita di haruskan terikt di dalamnya misalnya saja anda memilih kelompok rujukan anda Ikatan Dokter Indonesia, anda menjadikan norma – norma dalam ikatan ini sebagai ukuran perilaku anda.
5)       Menjelaskan arti dan pentingnya pembukaan diri
Pembukaan diri adalah pengungkapan reaksi atau tanggapan kita terhadap situasi yang sedang kita hadapi serta memberikan informasi tentang masa lalu yang relevan atau yang berguna untuk memahami tanggapan kita di masa kini tersebut (Johnson,1981). Dari penjelasan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa pembukaan diri adalah kemampuan seseorang mengungkapkan siapa dia sebenarnya entah itu diperlihatakan dengan ucapan ataupun dalam bentuk tingkah lakuh.
Pentingnya kita membuka diri agar orang lain bisa tahu  keperibadian  kita seperti apa, sehingga dengan terungkapnya kita orang lain bisa segan dengan diri kita tanpa ada perasaan was-was pada orang tersebut .
6)      Menjelaskan dengan contoh hubungan antara pembukaan diri dengan keinsyafan diri
a.       Pembukaan diri adalah bagaimana kita bisa terbuka dengan orang lain
b.      Keinsyafan diri adalah bagaimana kita mengetahui kepribadian kita yang sebenarnya sebelum terbuka dengan orang lain.
Hubungan antara pembukaan diri dengan keinsyafan diri berkitan erat satu sama lain karena keduanya berhubungan erat. Keinsyafan diri merupakan hal yang paling utama / pondasi utama sebelum memperkenalkan diri kita kepada orang lain dan pembukaan diri merupakan implikasi dari keinsyafan diri itu sendiri.
7)      Contoh pemahaman diri yang berkaitan dengan umpan balik dari orang lain
Sebagai contoh yang kongkrit dalam kehidupan kita sehari-hari “  seseorang yang berprilaku kurang baik di lingkungannya tentunya akan mengundang orang lain mencemoh diri kita. Oleh karena itu dengan adanya umpan balik dari orang lain yang mencemoh prilaku kita yang kurang baik akan mendorong pribadi kita untuk mengubah prilaku kita dari yang awalnya kurang baik menjadi baik karena adanya umpan balik yang diberikan oleh orang lain tersebut.
8)      4 unsur-unsur kepercayaan diri dalam komunikasi antar pribadi
-          Integritas  dapat diartikan sebagai sebuah kejujuran, keterpaduan, dan pengamalan. Kepercayaan diri akan semakin memuncak jikalau kita mengamalkan segala sesuatu yang kita tahu kepada orang lain dan orang itu pun tahu apa yang kita berikan itulah yang dinamakan sebuah keintegritasan
-          Niat berhubungan erat dengan motif, agenda dan perilaku kita. Kepercayaan akan tumbuh bila motif kita jelas dan didasarkan pada keuntungan bersama  ketika kita tulus peduli bukan hanya kepada diri sendiri melainkan juga kepada orang-orang yang berinteraksi dengan kita, orang-orang yang kita pimpin, dan orang-orang yang kita layani.
-          Kemampuan berkaitan dengan kemampuan yang ada dalam diri pribadi apakah itu talenta yang kita miliki, sikap, keterampilan, pengetahuan dan gaya kita. Kemampuan tersebut akan membentuk, menumbuhkan, memberikan dan memulihkan kepercayaan  pada diri kita .
-          Hasil  Ini mengacu kepada cacatan keberhasilan kita, prestasi, kinerja dan keberhasilan kita untuk menjadikan segalanya terlaksana. Jika kita gagal mencapai harapan orang lain kepada kita untuk melaksanakan sesuatu maka hal ini akan mengurangi kredibilitas kita. Sebaliknya, ketika kita mencapai hasil-hasil yang kita janjikan maka kita berhasil membentuk reputasi yang positif dalam hal kinerja.

Minggu, 29 April 2012

THIS IS MY !!!!!!!!!!


Perkenalkan nama saya Adimuliadi (19) kalian bisa memanggil saya Adi. Saya adalah seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi negeri di Makassar. Saya tercatat sebagai mahasiswa PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN angkatan 2010. Saya berasal dari sinjai tepatnya di sinjai borong. Mungkin anda belum mengenal daerah saya makanya pada kesempatan kali ini saya memperkenalkannya walaupun tidak secara detail, yang penting anda tahu dulu bahwa ada daerah yang namanya sinjai borong. Bagi siapapun yang mau berkunjung ke daerah kami silahkan kami akan menerima anda dengan senang hati tentunya. Saya adalah anak pertama dari 3 orang bersaudara. Adik saya yang pertama namanya Agus Salim (16) sekarang beliau berada di level 2 di salah satu sekolah menengah atas di sinjai. kemudian adik saya yang paling saya cintai karena dia adalah perempuan makanya saya mencintai dia “ jangan salah paham yah” namanya Hartina Musvirah (14) adik saya ini baru berada di level satu di salah satu SMA di sinjai, dia adalah adik saya yang paling nakal , but walaupun dia nakal saya masih tetap mencintai dia sepanjang masa. Dan saya berharap suatu hari nanti dia akan menjadi anak yang baik dan tidak nakal lagi.
Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba memaparkan beberapa kelemahan dan kelebihan saya berdasarkan dari penilaian teman saya lewat metode “ jouhari windows” atau jendela jauhari. Dari hasil itulah makanya saya terinspirasi membuat ini. Bukannya saya ingin memperkenalkan siapa diri saya yang sebenarnya tapi  saya hanya ingin mempostingnya di blog pribadi saya . dari hasil penilaian teman saya dan menurut diri saya pribadi bahwa diri saya adalah :
            Menurut teman saya saya adalah orang ...........
a.       Kelebihan
-          Baik
-          Sopan
-          Sabar
-          Penolong
b.      Kelemahan
-          Egois
Sedangakan menurut penilaian saya bahwa saya adalah orang yang .........
a.       Kelebihan
-          Suka menolong
-          Sebagai umat islam tentunya adalah rajin beribadah
-          Gampang diajak berteman
-          Mampu mempelajari lingkungan sekitar
b.      Kelemahan saya
-          Pemarah
-          Egois
-          Tidak sabar dalam menghadapi suatu masalah
-          Sering bacain sms-nya “ in box “ orang “ so jangan meletakkan hp anda sembarangan karena anda bisa saja menjadi korban saya selanjutnya “
-          Sering mencampuri urusan orang lain
-          Dalam hal hubungan / asmara saya tidak bisa bertahan lama. Masalah ini juga saya tidak tahu kenapa saya tidak bisa langgeng dengan pasangan saya. Entah karena pikiran saya bahwa kalau saya sudah tahu dengan karakter pasangan saya lama-lama saya jadi bosan mungkin itulah sala satu indikasinya kalau saya kurang langgeng dengan pasangan makanya sampa sekarang saya belum bertekad untuk mencari pasangan lagi.
Created : BLOGGER
Adimuliadi “ penuntut ilmu di kota daeng “

Selasa, 17 April 2012

RAHASIA WUDHU


Rasulullah bersabda, Barangsiapa berwudhu dengan membaguskan wudhunya, maka keluarlah dosa-dosanya dari kulitnya sampai dari kuku jari-jemarinya. HR. Muslim. Rasulullah bersabda, Sungguh ummatku akan diseru pada hari kiamat dalam keadaan bercahaya karena bekas wudhunya, (Abu Hurairah menambahkan) maka siapa yang mampu melebihkan panjang sinar pada tubuhnya, maka lakukanlah. (HR. Bukhari dan Muslim).

Ilmu kontemporer menetapkan -setelah melalui percobaan mikroskopi terhadap tumbuhnya mikroba pada orang yang berwudhu secara teratur dan juga kepada yang tidak teratur- bahwasannya orang yang selalu berwudhu maka mayoritas hidung mereka menjadi bersih, tidak terdapat berbagai mikroba. Oleh karena itu, adanya mikroba yang menempel pada mereka hilang sama sekali ketika mereka membersihkan hidung, dibandingkan dengan orang yang tidak berwudhu maka tumbuh pada hidung mereka berbagai mikroba dalam jumlah yang besar yang termasuk jenis mikroba berbentuk bulat dan berklaster yang sangat berbahaya ... dan mikroba yang cepat menyebar dan berkembang-biak ... dan mikroba lainnya yang menyebabkan banyak terjadinya berbagai penyakit. Dan sudah jelas bahwasannya proses keracunan itu terjadi adanya perkembangan berbagai mikroba yang berbahaya bagi rongga hidung, kemudian sampai ke tenggorokan untuk kemudian terjadi berbagai peradangan dan penyakit, apalagi jika sampai masuk ke peredaran darah!!

Oleh karena itu, disyari\'atkan untuk melakukan istinsyaaq (menghirup air ke dalam hidung) sebanyak 3 kali kemudian menyemburkannya (tetap dengan hidung) setiap kali wudhu. Adapun berkumur-kumur itu dimaksudkan untuk menjaga kebersihan mulut dan kerongkongan dari peradangan dan pembusukan pada gusi, serta menjaga gigi dari sisa-sisa makanan yang menempel gigi. Dan sudah terbukti secara ilmiah bahwa 90% orang yang mengalami kerusakan gigi jika saja mereka mau perhatian terhadap kebersihan mulutnya ketika dahulu rusak gigi-gigi mereka, dan adanya pembusukan yang terjadi disebabkan oleh makanan dan air liur dan bercampur dalam perut dan menuju ke darah. Dan dari darah itulah kemudian menyebar ke seluruh organ dan kemudian menyebabkan berbagai penyakit.

Dan sungguh, berkumur-kumur akan menyegarkan berbagai organ yang ada di wajah dan menjadi cerah. Dan uji-coba ini belum pernah dikemukakan oleh para dosen olah raga kecuali sedikit. Hal ini karena mereka hanya memperhatikan kepada organ-organ tubuh yang besar. Dan membasuh wajah dan kedua tangan sampai siku, serta kedua kaki memberikan manfaat untuk menghilangkan debu-debu dan berbagai bakteri, apalagi dengan membersihkan badan dari keringat dan kotoran lainnya yang keluar melalui kulit.

Dan juga, sudah terbukti secara ilmiah tidak akan menyerang kulit manusia kecuali apabila kadar kebersihan kulitnya rendah. Sebab manusia apabila lama beraktivitas tanpa membasuh anggota badanya, maka kulit akan mengalami berbagai peradangan yang menyerang permukaan kulit, seperti kudis. Dan kudis ini menyerang ujung jari-jari yang sebagian besar tidak dalam keadaan bersih, sehingga masuklah berbagai mikroba ke dalam kulit.
Oleh karena itu, bertumpuk-tumpuknya peradangan sangat mengundang mikroba untuk berkembang-biak dan menyebar. Maka, wudhu telah mendahului Ilmu Pektrologi modern dan para pakar yang menggunakan karantina sebagai media untuk mengetahui berbagai mikroba dan jamur-jamur yang menyerang kulit orang-orang yang tidak suka dengan kebersihan, dimana kebersihan ini semakna dengan wudhu dan mandi dan dengan uji-coba dan penelitian.

Penelitian dan uji coba ini memberikan manfaat yang lain:

Bahwa kedua tangan banyak membawa mikroba yang terkadang berpindah ke mulut atau hidung apabila tidak dibasuh. Oleh karena itu, sangat ditekankan untuk membersihkan kedua tangan terlebih dahulu sebelum melakukan wudhu. Dan ini menambah jelas kepada kita sabda Rasulullah: Apabila salah seorang diantara kalian bangun dari tudir, maka janganlah mencelupkan kedua tangannya ke bejana (tempat air) sebelum mencucinya terlebih dahulu tiga kali.

Dan sudah terbukti juga bahwa peredaran darah pada organ tangan bagian atas dan lengan bawah serta organ-organ bagian bawah seperti kedua kaki dan kedua betis adalah organ-organ yang paling lemah dibandingkan organ tubuh lainnya karena jauhnya dari pusat peredaran darah, jantung. Maka apabila kita membasuhnya diserta menggosoknya, maka akan menguatkan peredaran darah pada organ-organ tersebut sehingga membantu kita menambah tenaga dan vitalitas. Dan dari itu semua, maka terketahuilah mukjizat disyari\'atkannya wudhu di dalam Islam.

( Sumber: Al-I\'jaaz Al-Ilmiy fii Al-Islam wa Al-Sunnah Al-Nabawiyah )

Muhammad Kamil Abd Al-Shomad
Dr. Ahmad Syauqy Ibrahim, Anggota Ikatan Dokter Kerajaan Arab Saudi di London dan Penasihat Penderita Penyakit Dalam dan Penyakit Jantung mengatakan, \"Para Pakar sampai berkesimpulan bahwa mencelupkan anggota tubuh ke dalam air akan bisa mengembalikan tubuh yang lemah menjadi kuat, mengurangi kekejangan menjadi rileks syaraf-syaraf dan otot, hilangnya kenaikan detak jantung dan nyeri-nyeri otot, kecemasan, dan insomnia (susah tidur)\". Hal ini dikuatkan oleh salah seorang pakar dari Amerika dengan ucapannya, \"Air mengandung kekuatan magis, bahkan membasuhkan air ke wajah dan kedua tangan -yang dimaksud adalah aktivitas wudhu- adalah cara yang paling efektif untuk relaksasi (menjadikan badan rileks) dan menghilangkan tensi tinggi (emosi).
Sungguh, Maha Suci Allah Yang Maha Agung ...


wanita memiliki kekurangan akal ????????


Begitu banyak tuduhan-tuduhan negatif yang ditujukan kepada Islam, bahwa Islam tidak menghormati hak asasi perempuan (HAP), sehingga akhirnya pun banyak diadakan seminar-seminar, diskusi-diskusi, program-program "pemberdayaan" di berbaagi tempat untuk mengusung tema ini. Dan tema yang diusung adalah seputar "Akal perempuan dan pandangan Islam tentang kurangnya akal perempuan".

Dan ini bisa dibuktikan dengan adanya hadits sah dari Rasulullah -yang terkamtub di dalam shahihain, Bukhari dan Muslim- bahwasannya perempuan akalnya kurang. Maka, apakah yang akan mereka katakan bahwa itu adalah benar memang adanya? Dan apakah para perempuan memang memiliki akal yang kurang ? Dan apakah Rasulullah mensifati perempuan dengan sidat itu memang demikian maksudnya, ataukah justeru maksudnya kebalikan dari itu?

Hadits Kurangnya Akal Perempuan

Imam Muslim meriwayatkan dalam Shahih-nya:
Wahai wanita yang beriman seluruhnya, bershadaqahlah kalian semua, dan perbanyaklah kalian beristighfar, karena aku telah melihat bahwa mayoritas penghuni neraka adalah dari kalangan kalian". Maka seorang wanita pun menyela dan bertanya, "Kenapa kami menjadi penghuni neraka yang terbanyak?" Rasulullah bersabda, "Kalian banyak melaknat, dan kufur nikmat kepada suami-suami kalian, dan aku tidak melihat kelompok manusia yang kurangnya akal dan kurangnya agama kecuali dari kalian". Bertanya seorang wanita tadi, "Wahai Rasulullah, Apa kurang akalnya dankurang agamanya perempuan ?" Maka bersabdalah Rasulullah, "Adapun kurang akalnya perempuan adalah karena kesaksian dua orang perempuan sama dengan kesaksian seorang laki-laki, dan ini namanya kurang akalnya perempuan, dan kalian tidak shalat dan tidak puasa Ramadhan ketika datang haidh, dan ini pun kurangnya agama kalian, dan kalian mengingkari hak-hak suami kalian".

Hadits ini tidaklah mungkin kita fahami tanpa kita korelasikan dengan ayat Al-Qur'an yang mulia tentang perempuan menjadi saksi. Allah berfirman:
Maka ambilah dua orang laki-laki menjadi saksi, maka jika tidak tidak ada dua orang, maka seorang laki-laki dan dua orang perempuan yang kalian ridhai agamanya untuk menjadi saksi. Yang demikian itu agar kalau salah seorangnya lupa, maka yang lain mengingatkannya (Q.S. Al-Baqarah: 282)

Pemahaman yang salah dari hadits ini:

Terbersit di dalam perpepsi sebagian orang yang eror dengan senang dan girang menjelekkan Islam. Mekeka menyimpulkan bahwa kurangnya akal perempuan adalah kurangnya kemampuan otak, daya fikir perempuan lemah di bandingkan laki-laki, Andai mereka mau memperhatikan hadits tersebut, tentu mereka akan menemukan jawabannya, yaitu bahwa salahnya kesimpulan mereka bahkan bertentangan dengan hadits itu sendiri. Rinciannya adalah sbb.:

  • Disebutkan di dalam hadits tersebut tentang adanya seorang perempuan yang menyela Rasulullah dengan bertanya. Dan orang yang menyela tersebut sebagaimana penjelasan ulama adalah memiliki akal, fikiran, dan dewasa. Maka bagaimana mungkin perempuan ia memiliki kurang akal sedangkan pada saat yang sama ia dewasa dan punya fikiran?
  • Rasulullah takjub dengan kemampuan perempuan dan bahwasannya seorang dari mereka bisa mengungguli seorang laki-laki yang cerdas sekalipun. Maka bagaimana mungkin ia dikatakan kurang akal padahal mengalahkan kecerdasan seorang laki-laki?
  • Dialog tersebut adalah antara Rasulullah dengan wanita muslimah yang terkait dengan hukum-hukum Islam: kadar kesaksian wanita dan shalat, serta puasa. Lalu, andai ada seorang wanita kafir lagi cerdas lalu ia pun masuk Islam, apakah ia tiba-tiba menjadi kurang akalnya ?
Pemahaman-pemahaman yang demikian adalah karena mengambil sepotong-sepotong nash hadits dan tidak melihat kepada keseluruhan nash, ia tidak mengkorelasikan antar sebagian nash dengan sebagian nash lainnya, atau ayat Al-Qur'an. Padahal hadits tersebut hanya membicarakan tentang alasan kurangnya akal wanita, yaitu bahwa kesaksian dua orang wanita adalah sama dengan kesakisian seorang laki-laki. Dan ayat Al-Qur'an pun demikian, yang jika ada seorang perempuan saksi lupa, maka diingatkan oleh yang lainnya. Dan Al-Qur'an tidak menyatakan bahwa perempuan lemah akalnya, dan juga tidak menyatakan bahwa dibutuhkannya dua orang saksi perempuan karena daya fikir wanita lebih lemah daripada daya fikir laki-laki.

Apa yang dimaksud dengan Daya Fikir dan Akal ?

Daya fikir adalah aktivitas otak dengan bantuan data empirik sesuai dengan eksperien dan kecerdasan untuk mendapatkan tujuan, atau mendapatkan hujjah atau menghilangkan kendala.

Data empirik adalah sesuatu yang bisa dilihat atau disaksikan dan dibuktikan. Dan Eksperien adalah pengetahuan yang diperoleh manusia sesuai dengan fakta empirik dan melalui metodologi ilmiah.

Adapun kecerdasan adalah gambaran tentang kemampuan dasar otak yang ada pada manusia yang berbeda-beda tingkatannya. Daya pikir membutuhkan hujah/dalil untuk membantunya. Dan hal itu tidak mungkin tercapai kecuali dengan menghilangkan kendala-kendala dan menghindarkan dari terjerumus dalam kesalahan dengan skill dan semangat untuk melakukannya.

Penjelasan tentang batasan daya fikir ini tidak berbeda antara laki-laki atau pun perempuan. Pun penjelasan ini tidak menunjukkan adanya perbedaan perolehan ilmu yang terkait dengan penelaahan otak, berfikir, dan belajar antara laki-laki dan perempuan dari aspek daya pikir dan belajar. Juga, tidak menunjukkan adanya perbedaan kemampuan otak dan kecerdasan, syaraf otak, cara memperoleh informasi, serta tidak ada keunggulan pada masing-masingnya kecuali hanya dalam hal-hal yang mempribadi.

Oleh karena itu, daya fikir bukanlah kemampuan akal atau kecerdasan semata, bahkan daya fikir lebih luas dari hal itu, termasuk di dalamnya hal-hal lain yang berjalan dalam tahapan berfikir ilmiah. Yaitu aktivitas yang terstruktur dan bukan sederhana. Sebagaimana demikian juga akal dalam perspektif Al-Qur'an dan Al-Sunnah adalah lebih luas daripada sekedar berfikir. Akan tetapi aktivitas berfikir yang ditujukan untuk beramal/beraktivitas. Oleh karena itu, kami akan memberikan catatan tambahan terhadap hadits di atas dengan penjelasan yang detail. yaitu bahwa kurangnya akal wanita adalah kurang dalam hal metode/tahapan berfikir ilmiah yang berpengaruh kepada fikiran, dan bukan pada kemampuan alami fikir itu sendiri atau kemampuan otak sebagaimana anggapan sebagian besar manusia.

Dimanakah Mukjizat Rasulullah tentang hadits ini?

Nash-nash Al-Qur'an dan Al-Sunnah tidak membedakan antara kemampuan akal laki-laki dengan kemampuan akal perempuan. Hal ini terlihat jelas dalam konteks pembicaraan iman secara umum, baik perempuan atau pun laki-laki. Ini bila kita kaitkan antara nash-nash yang membicarakan kecerdasan, kemampuan, pendapat-pendapat yang benar dari perempuan dalam sejumlah permasalahan dalam Al-Qur'an dan Sunnah. Oleh karena itu, tidak pernah ada secara ilmiah, adanya perbedaan kemampuan akal wanita dengan laki-laki. Dan nash Al-Qur'an dan Sunnah tidak bertentangan dengan hal ini. Maka, yang dimaksud dengan kurang akalnya perempuan sebagaimana yang disebutkan di dalam nash adalah bukan pada kemampuan akal. Sebab aktivitas berfikir adalah aktivitas yang terpaut dengan hal-hal lain dari kerja syarat, dan terkandung di dalamnya kemampuan akal, dan hal-hallain semisal data empirik dan eksperien/pengalaman.

Jika kita tilik pada ayat di atas, kita kan mendapatkan bahwa alasan dari hal itu adalah kadar kesaksian: bila lupa diingatkan. Dan lupa atau ingat adalah hal yang terkait dengan data empirik dan pengalaman. Dan ini sama antara laki-laki atau perempuan. Akan tetapi perempuan memiliki kekhususan-kekhususan, dimana ia banyak mengalami keadaan yang berbeda-beda "banyak mengalami siklus hidup", seperti siklus yang berkaitan dengan tubuhnya, perasaannya, dimana keduanya sangat berpengaruh kepada proses berfikirnya. Ini, bila kita kaitkan pada hadits tersebut yang berbicara tentang hukum-hukum Islam dalam masyarakat Muslim, dan wanita dihukumi sesuai tabiat dan kehidupan kesehariannya dalam masyarakat islami secara lebih khusus dimana pengalamannya lebih sedikit dibandingkan dengan laki-laki secara umum, apalagi pada moment yang memang wanita jarang berkecimpung di dalamnya.

Jadi, kurang akal di sini terkait dengan hal-hal lain, bukan kemampuan akal itu sendiri, sebagaimana yang difahami kebanyakan orang sehingga ia menghukumi sesuatu tanpa di landasi dengan analisis atau pemahaman yang benar.
Dan sudah datang masanya bagi mereka untuk kembali kepada pemahaman yang benar ini, dan adil di dalam mensikapi Islam dengan seadil-adilnya. Dan bagi wanita, maka berjalanlah mengikuti nash-nash tersebut dan yakinlah kepada Rabb kalian, yakinlah kepada agama kalian (Islam), dan berbanggalah dengan Islam ini.

Catatan:
Makalah ini adalah salah satu hasil penelitian yang panjang. Bagi yang mau melihat secara lebih lengkap, kami sudah ajukan ke "Muktamar Al-I'jaaz Al-Ilmiy fii Al-Qur'an", dan bisa diakses pada situs-situs di bawah ini:
  • http://www.islamway.com/bindex.php?section=articles&article_id=269 تنمية مهارات التفكير
  • http://www.islamway.com/bindex?section=articles&article_id=340 مواجهة المشاكل والتغلب عليها
  • http://www.lahaonline.com/Daawa/DaawaObsta/a2-30-02-1424.doc_cvt.htm كيف واجهت أم المؤمنين عائشة حادثة الإفك؟